Sabtu, 02 Juni 2012

Pernyataan Terkini dari Asatidz tentang Ja’far Umar Thalib(28/02/2010) + Baru !! + Link Download

Pernyataan Terkini dari Asatidz tentang Ja’far Umar Thalib(28/02/2010) + Baru !! + Link Download March 4, 2010 www.salafy.or.id NASEHAT DAN RENUNGAN UNTUK SEGENAP SALAFIYYIN DI INDONESIA Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya dan siapa saja yang berloyalitas kepadanya. Amma ba’du: Sesungguhnya dakwah Salafiyyah adalah dakwah yang berkah. Dan di antara nikmat Allah yang besar kepada kita adalah pemberian Allah kepada kita berupa taufiq-Nya untuk menelusuri jalan dakwah ini, hingga kita berjalan di atasnya, di atas manhajnya. Dakwah ini telah mendapatkan sambutan masyarakat, baik di desa maupun di kota. Sungguh, semua itu terwujud dengan taufiq dari Allah dan hidayah-Nya, lalu dengan kuatnya hubungan antara pemeluk dakwah ini dengan para ulamanya, demikian pula dengan kesungguhan para da’i yang istiqamah di atas jalan dakwah ini. Semoga Allah membalas mereka dengan kebaikan. Sehingga dakwah ini menyatukan kata salafiyyin di penjuru-penjuru negeri. Terwujudlah saling bantu-membantu di antara mereka dalam hal kebaikan dan ketaqwaan, satu hal yang menyulut kemarahan para musuh dakwah. Dan bertambahlah kebaikan ini dengan berkesinambungannya daurah dan kunjungan para syaikh pada beberapa tahun terakhir ini. Maka, orang-orang pada umumnya dan salafiyyin pada khususnya, dapat mengambil manfaat dari bimbingan dan nasehat para ulama mereka. Semua itu semakin mengeratkan hubungan dan persaudaraan di antara salafiyyin. Sungguh telah muncul suatu masalah yang mengkhawatirkan atas dakwah yang berkah ini, terpecahnya persatuan mereka dan terobek-robeknya barisan mereka. Sesuatu yang mengharuskan adanya peringatan dan nasehat. Masalah tersebut adalah apa yang diisukan perihal Al-Akh Ja’far bin Umar bin Tholib dan taubatnya, serta perbedaan menyikapinya. Kami, insya Allah, termasuk orang yang paling dekat dengannya, paling mengerti tentang keadaannya dan paling berharap akan taubatnya. Namun di sisi kami ada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah serta pengarahan para ulama, yang dengannya kami berjalan. Maka dari itu, kami nasehatkan kepada segenap salafiyyin dan semua orang yang menjunjung tinggi dakwah salafiyyah dengan beberapa hal. Diantaranya adalah: 1. Bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menjauhkan diri dari berbagai bentuk perpecahan serta segala sebab-sebabnya. 2. Tidak membuat keresahan dan kebingungan saudara-saudara kita dalam bentuk penyebaran SMS dan yang semisalnya, yang menimbulkan fitnah di antara mereka. Juga untuk selalu berhati-hati dari semua pihak yang ingin menggunakan kesempatan ini untuk memecah-belah barisan salafiyyin. 3. Membiarkan Al-Akh Ja’far pada keadaannya yang semula sebagaimana sikap kita sebelumnya berupa pemutusan hubungan apapun dengannya, sampai dia tampakkan taubatnya serta membaik taubatnya tersebut. Hal ini sebagaimana difatwakan oleh syaikh-syaikh kita yang mulia, Ayahanda Asy-Syaikh yang mulia Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali, Ayahanda Asy-Syaikh yang mulia Ubaid Al-Jabiri dan Asy-Syaikh yang mulia Muhammad bin Hadi Al-Madkhali, serta yang selain mereka. Semoga Allah menjaga mereka semuanya. Adapun yang terkait dengan masalah taubatnya, maka kami para da’i, para ustadz dan para penuntut ilmu berpegang teguh dengan kewajiban syar’i, yaitu tidak mendahului ulama dan mengembalikan urusan kepada mereka, serta tidak menyibukkan diri dengan menyebarkan atau menerima isu-isu seputar masalah ini. Inilah yang kami wasiatkan kepada diri kami dan seluruh salafiyyin, dalam rangka mengharap wajah Allah. Juga dengan mengharap dari semua pihak untuk merasakan besarnya tanggung jawab ini dalam rangka menjaga nama baik dakwah kita dan menjaga persatuan pemeluknya. Wahai Rabb kami, janganlah Engkau menghukum kami bila kami lupa atau kami salah, dan janganlah Engkau jadikan dalam qalbu kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman. Dan kami memohon kepada Allah agar mengokohkan kami di atas kebenaran dan menyatukan kami di atasnya. Kabulkanlah, wahai Dzat yang mengabulkan permintaan hamba-hamba-Nya yang meminta. Ahad, 14 Rabi’ul Awwal 1431 H 28 Februari 2010 M Dikeluarkan oleh : Al-Ustadz Muhammad bin Umar As-Sewed Al-Ustadz Luqman bin Muhammad Ba’abduh Al-Ustadz Usamah bin Faishol Mahri Al-Ustadz Abdush Shomad Bawazir Al-Ustadz Hamzah Abu Sa’id Al-Ustadz Salman bin Utsman Al-Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaimi Al-Ustadz Askari bin Jamal Al-Ustadz Afifuddin Al-Ustadz Ayip Syafruddin Al Ustadz Ahmad Khodim Al-Ustadz Qomar Al-Ustadz Muhammad bin Abdullah Barmim DENGAN BIMBINGAN ASY-SYAIKH ABDULLAH BIN UMAR BIN BURAIK MAR ‘ I , SEMOGA ALLAH SENANTIASA MENJAGANYA . PDF: PernyataanAsatidzTentangJUT280210.pdf LINK Download : 1. Oleh-oleh Umrah th 1431 Al Ustadz Abu Ahmad Ali Surahman bertemu masyayikh, Syaikh Rabi’ ibn Hadi hafidhahullah membahas Ja’far Umar Thalib http://upload.ugm.ac.id/689slf-07052010-084700.mp3 http://www.2shared.com/audio/lOUOlP9s/slf-07052010-084700.html http://www.4shared.com/audio/3B9Lzbis/oleholeh_umrah_ust_abuahmad_al.html 2. Oleh-oleh Umrah th 1431 Al Ustadz Askari bertemu masyayikh, membahas Ja’far Umar Thalib Solo : http://upload.ugm.ac.id/602Salahkaprahsalafi_04_hari_ke_1_sesi%204_Al_Ustadz_Abu_Karimah_Askari_oleh-oleh_umroh.mp3 http://www.4shared.com/audio/ovkIIw-J/u_askari_solo.html Jogja : http://upload.ugm.ac.id/38604-tanya%20jawab.mp3 http://www.4shared.com/audio/VheZ6PYz/uaskari_jogja_tj.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar